Oleh : Puthut Setyo Wibowo (Pelaksana Kesmavet Dinas Peternakan Kabupaten Lebak )
Menurut SNI 3932:2008 yang dimaksud dengan daging beku adalah daging segar yang sudah mengalami proses pembekuan di dalam blast freezer dengan temperatur minimal -18 derajat celcius. Pembekuan daging bertujuan untuk menghambat atau menginaktifkan proses kerusakan yang diakibatkan oleh mikroorganisme sehingga dapat memperpanjang masa simpan daging, dalam kondisi beku pada suhu -18 derajat celsius, daging dapat bertahan disimpan hingga 6 bulan.
Dewasa ini retail modern banyak menjajakan daging sapi beku dalam kemasan, umumnya daging beku merupakan daging impor dari luar negeri meskipun sudah mendapatkan jaminan kualitas dari pemasok atau suplier namun ada baiknya konsumen harus bisa memilih sendiri daging beku dengan kualitas yang baik. Umumnya memilih daging dapat dilihat dari berbagai cara yaitu secara organoleptis dengan mengamatai warna daging, tekstur daging serta aroma daging, namum dalam kondisi beku perlu parameter lain untuk diamati sebelum membeli daging beku dalam kemasan, berikut tips memilih daging beku yang baik.
1. Perhatikan Tanggal Kadaluarsa
Tanggal kadaluarsa menjadi penting untuk diamati sebelum membeli daging beku, biasanya dipampang dengan jelas di label kemasan, namun apabila kemasan dalam bentuk curah biasanya label kadaluarsa ditempel di kaca freezer. Tanyakan kepada petugas toko apabila daging tidak dilengkapi dengan tanggal kadaluarsa.
2. Pastikan Memiliki Label Halal
Indonesia mensayaratkan daging Sapi yang dijual baik dalam keadaan segar ataupun beku harus memenuhi aspek kehalalan, baik itu yang berasal dari lokal maupun luar negeri. Sebelum membeli pastikan tercantum logo halal dari otoritas lembaga halal negara asal, untuk daging beku dalam bentuk curah biasanya logo halal dari dus ditempelkan di kaca freezer.
3. Pastikan daging dikemas secara rapat dan tidak ada cairan yang keluar menetes
Daging beku biasanya dikemas dalam kemasan plastik, pastikan plastik dalam keadaan rapat dan tidak ada cairan yang menetes banyak dari dalam daging karena tetesan air yang banyak menandakan masa simpan daging sudah lama dan telah terjadi fluktuasi suhu beberapa kali selama penyimpanan sehingga tentu saja kualitas daging sudah menurun.
4. Sentuh bagian permukaan kemasan, pastikan masih terasa dingin / beku
Pastikan daging masih dalam keadaan beku, saat ditekan masih terasa dingin karena apabila daging sudah tidak terasa dingin saat ditekan berarti sudah terjadi peningkatan suhu penyimpanan yang dapat menurunkan kualitas daging.
5. Warna Daging Sapi Merah Cerah
Pastikan warna daging masih merah cerah dan tidak tampak gelap, karena daging sapi beku merupakan daging segar yang langsung segera dibekukan dengan menggunakan blast freezer hingga suhu -18 derajat celsius sehingga seharusnya tidak terjadi perubahan warna yang signifikan apabila sistem rantai dingin berjalan dengan baik, apabila daging tampak berubah menjadi gelap berarti sudah mulai terjadi pembusukan.
6. Tidak ada aroma yang menyimpang (bau busuk / amis berlebihan)
Aroma daging Sapi beku seharusnya tidak jauh berbeda dengan daging segar yaitu aroma khas daging Sapi dan tidak ada bau busuk atau aroma menyimpang yang lain.
Demikian tips yang dapat disampaikan dalam memilih daging beku dalam kemasan semoga bisa menjadi panduan dasar sebelum membeli daging beku di swalayan ataupun retail lainnya. Mari kita senantiasa mengkonsumsi produk Hewan yang aman, sehat, utuh dan halal.
Sumber :
SNI 3932:2008. Mutu Karkas dan Daging Sapi. BSN – Jakarta.-