Petugas Paramedis Veteriner Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan Kabupaten Lebak melaksanakan pelayanan kesehatan hewan berupa penanganan kasus Distokia pada ternak Sapi di Desa Muara, Kecamatan Wanasalam (25/10/21).
.
Distokia adalah kesulitan melahirkan dan kasus Distokia umumnya terjadi pada induk yang baru pertama kali beranak, induk yang masa kebuntingannya jauh melebihi waktu normal, induk yang terlalu cepat dikawinkan, hewan yang kurang bergerak, kelahiran kembar dan penyakit pada rahim
.
Distokia dapat terjadi karena faktor ukuran fetus yang terlalu besar (fetal oversize, fetal monster) dan faktor kesalahan posisi fetus (maldisposisi fetal) seperti malpresentasi, malposisi atau malposture fetal. Ukuran fetus yang besar dipengaruhi oleh banyak faktor yang meliputi : keturunan, faktor pejantan yang terlalu besar sedangkan induk kecil, lama kebuntingan, jenis kelamin fetus yaitu fetus jantan cenderung lebih besar, kebuntingan kembar, pernah beranak sebelumnya serta nutrisi induk seperti pemberian pakan terlalu banyak sehingga dapat meningkatkan berat badan fetus dan timbunan lemak intrapelvis yang dapat menurunkan efektifitas perejanan. Selain itu, distokia fetal dapat juga disebabkan oleh faktor defisiensi hormon (ACTH/cortisol) dan kematian fetal.
.
Tindakan yang dilakukan adalah dengan melakukan tindakan mutasi mengembalikan presentasi ke rongga abdomen kemudian rotasi & reposisi cephal fetus kemudian traksi (tarik paksa). Kondisi fetus sudah mati di dalam namun Induk selamat, selanjutnya diberikan terapi injeksi multivitamin.
.
.
@farrandrahmat
@sriherny
.
Β Sumber : https://www.facebook.com/disnakeswanlebak/posts/188161456832567