Disusun oleh : Yanti Komalasari
Telur memiliki nutrisi yang cukup tinggi, terutama kandungan protein yang berada pada putih telur. Protein sangat dibutuhkan oleh manusia untuk membentuk otot. Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi telur dalam rangka memenuhi kebutuhan nutrisi. Telur dihasilkan oleh unggas betina pada saat unggas tersebut dewasa. Telur terdiri dari cangkang telur, putih telur atau albumin dan kuning telur. Telur disimpan tanpa pengolahan tidak bisa bertahan lama, paling lama bisa bertahan satu minggu. Oleh karena itu perlu dilkukan pengawetan agar nilai nutrisi telur tetap terjaga dan bisa disimpan dalam waktu yang lama. Salah satu cara dalam pengawetan telur dengan cara diasinkan, telur yang diasinkan bisa bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama. Mikroorganisme pembusuk tidak bisa tumbuh dan berkembang di dalam telur. Telur asin dapat dijadikan sebagai panganan yang dicampur dengan nasi, bisa juga dibawa saat dalam perjalanan sebagai salah satu menu jika ingin makan. Telur asin lebih praktis dan mudah untuk dibawa. Masyarakat Indonesia terutama yang berada di pulau Jawa tidak asing lagi dengan telur asin. Tidak sulit untuk memasarkan telur asin karena sudah umum dikonsumsi.
A. Pemilihan Telur
Banyak jenis telur unggas yang terdapat disekitar kita diantaranya telur ayam, telur puyuh, telur angsa, telur bebek/itik dan sebagainya. Namun telur yang umum dijadikan telur asin adalah telur bebek/ itik. Disamping beberapa kandungan nutrisi telur bebek lebih tinggi dibandingkan telur ayam juga telur bebek mengandung lebih banyal albumin. Telur bebek juga memiliki kandungan omega-3 yang dibutuhkan untuk kesehatan kulit dan nutrisi otak. Telur bebek dijadikan telur asin karena kemampuan menyerap garam lebih baik dibandingkan dengan telur yang lain. Selain itu telur bebek lebih kenyal dibandingkan telur yang lain.
B. Kandungan Nutrisi Telur Bebek atau Itik
Telur bebek/itik memiliki barbagai macam kandungan nutrisi. Berikut ini sebagian kandungan nutrisi telur bebek/itik :
- Energi 185 Kkal
- Lemak 13,8 gram
- Sodium 102 gram
- Kolesterol 619 mg
- Protein 12,8 gram
- Karbohidrat 1,5 gram
- Natrium 146 mg
- Kalsium 56 nmg
C. Cara Pembuatan Telur Asin
Bahan dan alat yang perlu dipersiapkan untuk 24 butir telur :
- Batu bata atau abu gosok 1 kg
- Baskom 1 buah
- Panci
- Alat pengaduk
- Air 2 liter
- Garam 1 kg
- Telur bebek/itik 24 butir
- Amplas
- Rak penyimpan telur
- Kain lap
D. Metode pembuatan telur asin :
- Telur itik dibersihkan terlebih dahulu dengan air dan digosok agar telur bersih dan semua kotoran yang menempel di cangkang.
- masukkan telur ke dalam air untuk mengetahui telur yang akan digunakan masih baik atau sudah rusak, telur yang mengapung saat direndam dikeluarkan karena sudah rusak.
- Telur dilap dengan kering, telur yang sudah kering digosok dengan amplas dengan hati-hati agar tidak pecah. tujuannya adalah untuk memudahkan bahan-bahan mudah menyerap.
- Batu bata ditumbuk sampe halus atau abu gosok dicampurkan dengan air sampai membentuk pasta
- Masukkan garam ke baskom adonan bata/abu gosok dan diaduk secara merata.
- Telur dimasukkan ke dalam adonan yang telah disediakan satu persatu dan telur dilumuri dengan adonan secara merata.
- Telur yang telah dilumuri diambil satu persatu lalu disimpan pada wadah/rak minimal selama 15 hari.
- Setelah 15 hari atau lebih, telur-telur tersebut dibersihkan dari adonan yang menempel pada telur.
- Telur yang sudah dibersihkan direbus denga api kecil sampai matang sekitar 1,5 jam
- Telur-telur yang sudah direbus ditiriskan
- Telur asin siap dihidangkan atau disimpan.
DAFTAR PUSTAKA :
Hardiwiyoto, S. (1983) Hasil-hasil olahan daging, ikan, susu dan telur. Liberty. Yokyakarta