TIPS PENANGANAN DAN PENYIMPANAN DAGING PADA TINGKAT KONSUMEN

TIPS PENANGANAN DAN PENYIMPANAN DAGING  PADA TINGKAT KONSUMEN

Oleh : Puthut Setyo Wibowo (Pengelola Kegiatan Keswan & Kesmavet Dinas Peternakan Lebak)

Daging didefinisikan sebagai semua jaringan hewan dan semua produk hasil jaringan tersebut yang sesuai untuk dimakan dan tidak menimbulkan gangguan kesehatan bagi yang memakannya atau dalam pengertian sehari-hari, daging adalah otot yang menempel pada tulang. Daging merupakan bahan pangan yang memiliki nilai gizi tinggi dan zat gizinya mudah diserap oleh tubuh.Daging termasuk bahan pangan yang mudah rusak, hal ini disebabkan oleh komposisi gizinya yang sangat baik untuk manusia dan mikroorganisme karna daging kaya akan asam amino yang lengkap dan seimbang.

Sifat daging yang mudah rusak membuat penanganan daging yang tepat sangat penting untuk dilakukan demi menjaga daging dari kerusakan (mempertahankan kandungan gizinya) serta mencegah terjadinya cemaran oleh mikroorganisme yang mungkin dapat membahayakan kesehatan konsumen.

Berikut beberapa tips penanganan dan penyimpanan daging yang tepat pada tingkat konsumen :

  1. Daging tidak bersentuhan dengan permukaan yang kotor (lantai, dinding kotor, alas kaki dll)
  2. Simpan daging menggunakan wadah tertutup yang bersih atau dalam kantong plastik transparan& pastikan daging tidak dicampur antara sapi dan kambing atau antara daging dengan jerohan.
  3. Daging yang tampak memar ataupun kotor sebaiknya disayat dan tidak dicampur dengan daging yang bagus
  4. Apabila daging tidak langsung diolah semua maka daging dapat dipotong-potong sesuai kebutuhan sebelum disimpan di dalam refrigerator atau freezer sehingga memudahkan saat akan mengolah daging tersebut. Misalkan mempunyai daging 1 kg dengan jumlah keluarga 3 orang dengan porsi sekali masak 200gr, maka daging sebaiknya dibagi menjadi 5 bagian (per 200gr).
  5. Beri tanda wadah / plastik penyimpanan daging dengan kode dan tanggal penyimpanan agar daging yang lebih awal masuk refrigerator / freezer dapat diolah lebih dahulu.
  6. Untuk daging segar disimpan pada suhu dingin 10C- 100C, memiliki masa simpan maksimal 3 hari
  7. Sedangkan daging beku disimpan pada suhu minus 100C sampai minus 50C, memiliki masa simpan maksimal 3 bulan.

Penanganan dan penyimpanan daging yang tepat sebelum diolah diharapkan dapat mempertahankan kandungan gizi daging & mencegah terjadinya resiko bahaya akibat cemaran mikroorganisme.

Sumber :

Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan. 2016. Cara Pintar Pilih Pangan Asal Hewan. BPMSPH. Bogor.

Wibowo. 2006 Polycyclic Aromatic Hydrocarbon Dalam Daging Asap dan Dampaknya Bagi Kesehatan Konsumen. IPB: Bogor.

Β 

Terkait

Komentari

Surel Anda tetap rahasia. Kolom yang harus diisi ditandai dengan *
Anda boleh menggunakan label dan atribut HTML: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

SEJARAH PIMPINAN DISNAKKESWAN
  • Rahmat Yuniar,.SP.,M.Si
    Tahun 2022-Sekarang
Pegawai
Harga Produk Hewan
INFOGRAFIS