TAK KENAL LELAH MESKI HARI LIBUR PETUGAS TETAP BERIKAN PELAYANAN KESEHATAN DAN MONITORING TERNAK YANG TERKENA PMK

TAK KENAL LELAH MESKI HARI LIBUR PETUGAS TETAP BERIKAN PELAYANAN KESEHATAN DAN MONITORING TERNAK YANG TERKENA PMK
Semangat dan militansi petugas lapangan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan tak perlu diragukan lagi. Meski hari libur seolah tak pernah lelah para petugas turun langsung ke lapangan untuk memberikan pelayanan kesehatan dan monitoring ternak yang terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kecamatan Sajira dan Wanasalam (21/08/22).
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) memiliki sifat penularan yang sangat akut, tingkat kesakitan mencapai 90 – 100% dan kerugian ekonomi yang sangat tinggi. PMK menyerang ternak sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi dengan gejala klinis demam, luka seperti sariawan pada lidah dan mulut, keluar lendir berlebihan dari mulut, tidak mau makan, pincang, luka kaki hingga lepasnya kuku, sulit berdiri, gemetar, nafas cepat, produksi susu dan berat badan turun drastis.
Selain pelayanan dilaksanakan pula komunikasi, informasi dan Edukasi (KIE) tentang :
1). Pengenalan gejala klinis PMK;
2). Penerapan Biosekuriti dan sanitasi kandang;
3). Tidak menjual atau memotong hewan ternak yang sakit;
4). Tidak mendatangkan ternak dari wilayah PMK (Jatim, Jateng, DIY, Jabar & Aceh)
5). Melaporkan kepada petugas Dinas jika menemukan ternak yang memiliki gejala PMK
Semoga ikhtiar ini dapat meningkatkan derajat kesehatan ternak dan bisa segera membebaskan Lebak dari PMK…Aamiin
@viajayabaya @h.adesumardi @boedsan @ajis_suhendi14.229 @farrandrahmat @sriherny
Sumber : https://facebook.com/382956777353033
SEJARAH PIMPINAN DISNAKKESWAN
  • Rahmat Yuniar,.SP.,M.Si
    Tahun 2022-Sekarang
Pegawai
Harga Produk Hewan
INFOGRAFIS