SEMEN BUKAN SPERMA

SEMEN BUKAN SPERMA

Disusun oleh : Asep Rohimat K

Umumnya kita menganggap sperma dan semen adalah hal yang sama, memang dua-duanya dikeluarkan bersamaan saat ternak jantan ejakulasi. Baik sperma dan semen kedua-duanya berperan penting dalam proses reproduksi ternak.

            Sperma merupakan sel-sel yang mempunyai dua fungsi utama yaitu :

  1. Membawa cadangan haploid dari gene-gene spermatozoa ke ovosit.
  2. Mengaktifkan program perkembangan sel telur yang telah dibuahi (Prof. Dr. Ir. Herry Sonjaya, DES, DEA).

Sedangkan yang dimaksud dengan semen adalah terdiri dari sel sperma dan cairan seminal. Cairan seminal merupakan cairan tempat hidup sperma, sehingga dibutuhkan zat-zat yang bisa menunjang untuk keberlangsungan hidup sperma, kandungan semen terdiri dari (Janet Brito, PhD, LCSW, CST) :

  • Asam sitrat
  • Kalsium
  • Magnesium
  • Potasium
  • Zinc
  • Fruktosa
  • Glukosa
  • Protein
  • Asam laktat
  • Dan sperma hanya 1% dari keseluruhan kandungan semen

Semen dibentuk dalam 3 bagian organ reproduksi. Yang pertama prostat yang  menghasilkan protein dan mineral. Yang kedua vesikula seminalis yang memproduksi fruktosa. Dan yang ketiga adalah testis, disinilah sperma dihasilkan (Dr. Abraham Morgentaler).

Tabel. Volume, konsentrasi spermatozoa, dan pH ejakulasi berbagai jenis ternak

Ternak Volume (ml) Jumlah Spermatozoa (mm3) pH
Sapi 4 – 8 1.000.000 6,4 – 7,8
Domba 0,5 – 2 3.000.000 5,9 – 7,3
Kuda 30 – 200 100.000 6,2 – 7,8
Babi 150 – 400 100.000 7,3 – 7,9

Sumber : Prof. Dr. Ir. Herry Sonjaya, DES, DEA

Cairan seminalis yang diproduksi prostat dan vesikula seminalis membantu sperma “melakukan misi biologisnya”, yaitu mengantarkan sperma menuju organ reproduksi betina. Dilihat kandungan semen maka cairan seminalis ini bersifat alkali, ini sangat penting untuk perlindungan sperma dalam saluran reproduksi betina, dimana pH menjadi rendah disebabkan oleh tingginya konsentrasi ion hidrogen dari sekresi vagina (Prof. Dr. Ir. Herry Sonjaya, DES, DEA). Dan, yang tidak kalah penting, cairan seminalis yang mengandung fruktosa memberikan energi yang dibutuhkan dalam pergerakan sperma menuju ovarium (Dr. Abraham Morgentaler).

 

Pustaka :

Terkait

Komentari

Surel Anda tetap rahasia. Kolom yang harus diisi ditandai dengan *
Anda boleh menggunakan label dan atribut HTML: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

SEJARAH PIMPINAN DISNAKKESWAN
  • Rahmat Yuniar,.SP.,M.Si
    Tahun 2022-Sekarang
Pegawai
Harga Produk Hewan
INFOGRAFIS