ππππππππππΌπ ππΌπππ ππππΌπππΌπ πππππΌπ
Menindaklanjuti laporan dari masyarakat tentang kematian unggas (ayam buras) dalam dua hari terakhir, maka Disnakeswan melalui Bidang Keswan & Kesmavet melakukan respon cepat dengan melakukan penelusuran di Desa Pasir Tanjung Kecamatan Rangkasbitung (10/10/23).
Sub Koordinator Pengamatan dan Pemberantasan Penyakit Hewan Menular Bapak Jamaluddin ZA, S.Pt. M.Tr.AP turun ke lokasi dengan melakukan pengujian pada ayam yang sakit dan mati dengan menggunakan rapid test AI untuk mendeteksi kemungkinan terkena penyakit flu burung / avian influenza (ai) yang bersifat zoonosis atau dapat menular dari hewan ke manusia. Dari hasil uji swab menggunakan rapid test diperoleh hasil Negatif Flu Burung.
Berdasarkan pengamatan, ayam mati dikarenakan akibat suhu yang terlalu rendah di dalam kandang mengingat DOC masih rentan terhadap cuaca.dingin malam hari dan terlihat DOC yang mati menumpuk mendekati lampu untuk mendapatkan kehangatan. Disarankan peternak menambah jumlah lampu agar DOC dapat menghangatkan tubuh pada lampu tersebut.
Selanjutnya dilaksanakan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang penyakit flu burung pada masyarakat dengan menekankan hal sebagai berikut:
1). Ayam yang dipelihara masyarakat WAJIB dikandangkan;
2). Menjaga kebersihan dan sanitasi kandang;
3). Melakukan Desinfeksi pada kandang dan area sekitar kandang;
4). Menerapkan biosekuriti;
5). Mengikuti program vaksinasi untuk mencegah AI.
@viajayabaya
@h.adesumardi @boedsan @ajis_suhendi14.229 @mat.yoeniar @sriherny