Puskeswan Wilayah I beralamat di Jalan Jenderal Ahmad Yani Nomor 131 Rangkasbitung Lebak Banten. Mulai beroperasional pada tahun 2012. Wilayah Kerja meliputi 10 (sepuluh) Kecamatan yaitu Rangkasbitung, Cibadak, Kalanganyar, Maja, Curugbitung, Sajira, Muncang, Lebakgedong, Cipanas, dan Sobang.
Jenis ternak yang dipelihara oleh masyarakat di Wilayah Kerja Puskeswan Wilayah I adalah kerbau,sapi, kambing, domba, ayam buras, dan itik. Bahkan sebagian ternak tersebut telah terintegrasi dengan sistem pertanian yang dikelola oleh masyarakat sendiri. Populasi ternak di yang tercatat pada tahun 2013 adalah sebagai berikut : sapi potong 1.784 ekor, kerbau 14.255 ekor, kambing 78.009 ekor, domba 70.418 ekor, ayam ras pedaging 8.759.571 ekor, ayam buras 785.036 ekor, itik 30.500 ekor dan entog (itik manila) 8.252 ekor.
Tugas, fungsi dan Pelayanan Puskeswan Wilayah I yaitu :
- Melaksanakan pelayanan kesehatan hewan (pemeriksaan kesehatan hewan, pengobatan, vaksinasi dan pemeriksaan reproduksi)
- Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet)
- Pembinaan dan penyuluhan masalah kesehatan hewan dan Peternakan
- Membantu secara teknis tugas Dinas Peternakan yang berhubungan dengan kesehatan hewan di wilayah kerjanya.
Potensi kawasan peternakan di Kabupaten Lebak dalam wilayah kerja Puskeswan Wilayah I yaitu Kawasan Ternak Kerbau ( Kecamatan Cibadak, Kalanganyar, maja, Sajira, Cipanas), Kawasan Ternak Domba (Kecamatan Cipanas, Maja, Sajira, Cibadak, Muncang)
METODE PELAYANAN
Pelayanan kesehatan hewan di Puskeswan Wilayah I terdiri dari 3 metode pelayanan yaitu :
- Pelayanan Aktif : petugas mengunjungi lokasi/peternak dalam pelayanan kesehatan hewan.
- Pelayanan semi – aktif : petugas memperoleh laporan dari peternak kemudian menindaklanjuti dengan pelayanan keswan di lokasi peternak pelapor.
- Pelayanan pasif : peternak/klien membawa hewan yang sakit ke Puskeswan.
PELAYANAN PUSKESWAN WILAYAH I TAHUN 2015
Sesuai dengan tugas dan fungsi Puskeswan Wilayah I maka kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2015 yaitu pelayanan kesehatan hewan, penyuluhan, pemeriksaan laboratorium dan membantu tugas teknis kesehatan bidang kesehatan hewan Dinas Peternakan.
A. Pelayanan Kesehatan Hewan
Pelayanan kesehatan yang dilaksanakan pada tahun 2015 sebanya 9.282 ekor (data terlampir). Pelayanan kesehatan hewan berdasarkan jenis hewan yang diobati sebagai berikut :
JENIS HEWAN | JUMLAH (ekor) |
Ruminansia Besar – Sapi – Kerbau |
1.000 430 570 |
Ruminansia Kecil – Kambing – Domba |
2.533 637 1.896 |
Unggas – Ayam – Itik/Bebek |
5.657 2.877 2.780 |
Hewan Kesayangan – Anjing – Kucing – Monyet – Musang – Burung – Kelinci – Kuda |
94 25 57 2 1 2 3 4 |
Pada tahun 2015 tercatat penyakit hewan yang ditangani sebanyak 25 jenis yaitu 15 Penyakit Hewan Menular (PHM) dan 11 Penyakit Tidak Menular. PHM adalah penyakit yang ditularkan antara hewan dan hewan; hewan dan manusia; serta hewan dan media pembawa penyakit hewan lainnya melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan media perantara mekanis (air/udara/tanah/pakan/peralatan/manusia) atau media perantara biologis (virus/bakteri/amuba/jamur). Penanganan PHM dan Penyakit Tidak Menular tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel dibawah ini :
Tabel Penanganan Penyakit Hewan Menular Tahun 2015
NO | JENIS PENYAKIT | JENIS HEWAN | ||||
RUMINANSIA BESAR | RUMINANSIA KECIL | UNGGAS | HEWAN KESAYANGAN | JUMLAH | ||
——————– (ekor) ——————– | ||||||
1. | Helminthiasis | 492 | 1.756 | – | 7 | 2.255 |
2. | Surra | 42 | – | – | – | 42 |
3. | SE | 2 | – | – | – | 2 |
4. | BEF | 35 | – | – | – | 35 |
5. | Scabies | 112 | 101 | – | 20 | 233 |
6. | Enteritis | 5 | 11 | – | 3 | 19 |
7. | ISPA | 1 | – | – | 1 | 2 |
8. | Pink Eye | 4 | 68 | – | 3 | 75 |
9. | Orf | – | 18 | – | – | 18 |
10. | Fasciolosis | 1 | – | – | – | 1 |
11. | Calicivirus | – | – | – | 4 | 4 |
12. | Ringworm | – | – | – | 9 | 9 |
13. | Avian Influenza | – | – | 2.799 | – | 2.799 |
14. | Snot | – | – | 69 | – | 69 |
15. | Cholera | – | – | 150 | – | 150 |
JUMLAH | 694 | 1.954 | 3.018 | 47 | 5.713 |
Tabel Penanganan Penyakit Hewan Tidak Menular Tahun 2015
NO | JENIS PENYAKIT | JENIS HEWAN | ||||
RUMINANSIA BESAR | RUMINANSIA KECIL | UNGGAS | HEWAN KESAYANGAN | JUMLAH | ||
——————– (ekor) ——————– | ||||||
1. | Myasis | 15 | 8 | – | 10 | 33 |
2. | Grass tetani | 1 | 18 | – | – | 19 |
3. | Timpani | 1 | 12 | – | 1 | 14 |
4. | Mastitis | – | 4 | – | – | 4 |
5. | Arthitis | 1 | – | – | – | 1 |
6. | Malnutrisi | – | 1 | – | – | 1 |
7. | Anorexia | 249 | 536 | – | 19 | 804 |
8. | Otitis Interna | – | – | – | 2 | 2 |
9. | Prolaps Uteri | 2 | 1 | – | 1 | 4 |
10. | Retensio Secundinae | 1 | – | – | – | 1 |
11. | Vitamin Post Vaksinasi | – | – | 5.657 | – | 5.657 |
JUMLAH | 270 | 580 | 5.657 | 33 | 6.540 |
B. Vaksinasi
Vaksinasi merupakan salah satu jenis pelayanan kesehatan hewan yang bertujuan untuk melakukan pencegahan terhadap infeksi infeksius tertentu dengan cara pemberian vaksin pada hewan sehingga muncul kekebalan penyakit dalam tubuh hewan tehadap penyakit tertentu. Vaksinasi yang dilaksanakan pada tahun 2015 adalah vaksinasi ND-AI, vaksinasi Rabies dan vaksinasi SE.
Vaksinasi Rabies dilaksanakan pada populasi Hewan Penular Rabies (HPR) yaitu anjing, kucing,monyet dan musang. Pada tahun ini telah dilaksanakan sebanyak 57 ekor ( 46 ekor anjing, 9 ekor kucing, 2 ekor monyet). Kegiatan Vaksinasi Rabies dalam rangka pencegahan, penanganan dan pemberantasan rabies di Kabupaten Lebak. Selain vaksinasi dalam pemberantasan rabies dilaksanakan eliminasi pada 9 anjing liar (data terlampir).
Vaksinasi AI dan ND dilaksanakan pada populasi unggas. Vaksinasi AI yang dilaksanakan pada itik dan ayam sebanyak 4429 ekor (data terlampir). Vaksinasi ND yang dilaksanakan pada populasi ayam sebanyak 1198 ekor dan Itik 2257 ekor. Pelaksanaan Vaksinasi AI dan ND pada menjelang musim penghujan atau berdasarkan permintaan peternak. Pada saat wabah ND atau AI pada suatu populasi pelaksanaan vaksinasi baru boleh dilaksanakan 2 minggu setelah terjadinya kasus penyakit AI atau ND. Sebelum pelaksanaan vaksinasi dilakukan desinfeksi kandang selama 2 minggu.
Vaksinasi SE dilaksanakan pada populasi ruminansia besar (sapi dan kerbau). Pada tahun 2015 dilaksanakan vaksinasi sebanyak 91 ekor di peternak Kecamatan Curugbitung (data terlampir). Pelaksanaan vaksinasi dilakukan secara aktif mengunjungi tiap peternak.
C. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada tahun ini adalah pemeriksaan Darah, Feses dan Kerokan Kulit
D. Penyuluhan
Penyuluhan dilaksanakan secara bersamaan pada saat pelaksanaan pelayanan kesehatan hewan dan pembinaan pada saat melaksanakan surveilans PHM. Diharapkan dengan pemberian penyuluhan sapta usaha peternakan dan Biosecurity pada peternak /pemilik hewan dapat mengurangi resiko penularan penyakit hewan menular.
Keterbatasan personel, biaya operasional dan belum maksimalnya tersosialisasikannya keberadaan Puskeswan di masyarakat menjadi faktor belum optimalnya pelayanan kesehatan Hewan. Koordinasi dan kerjasama dengan UPTD Dinas Peternakan dan Aparat Desa diharapkan membantu meningkatkan pelayanan yang telah dilaksanakan.
<
p style=”text-align: justify;”> Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan hewan dan kebersihan kandang menjadi faktor masih tingginya kasus penyakit hewan. Penyuluhan diharapkan mampu membantu meningkatkan derajat kesehatan hewan. Perhatian dari Pemerintah Daerah dan Direktorat Jenderal Peternakan dalam peningkatan kemampuan Puskeswan dimasa mendatang menjadi harapan dalam peningkatan pelayanan dan kualitas SDM di Puskeswan.