LEGUM

LEGUM

Disusun : Asep Rohimat K

Legum merupakan tanaman jenis hijauan yang bijinya berkeping dua. Pada umumnya legum mengandung protein yang tinggi (Prof. Dr. Ir. Syamsuddin Hassan., M.Sc).  Karena kandungan proteinnya banyak spesies tanaman legum ada yang menjadi makanan manusia, sebagai contoh : kacang tanah, kacang kedelai, kacang panjang dan kacang ercis. Sedangkan legum khusus untuk hijauan makan ternak yang dikenal di indonesia adalah : kalopo, centro, turi dan jayanti. Dan ada tanaman legum yang ditanam untuk pagar, pencegah erosi yang sebagian hijauannya kadang-kadang diberikan untuk ternak, sebagai contoh : dadap, salawuku (untuk kambing) dan soga (untuk sapi) (Prof. Dr. Soedomo Reksohadiprodjo, M. Sc).

            Legum diwilayah tropis yang bersifat perennial (hidup lebih dari satu tahu) dapat menyediakan hijaun makanan lebih banyak daripada yang bersifat annual (hidup kurang dari satu tahun). Biasanya kemampuan mengikat nitrogen bebas dari udara legum tropis perennial juga lebih besar jika dibandingkan dengan yang annual. Legum dapat menyimpan air selama dua bulan setelah hujan terakhir tetapi tidak ada legum tropis perennial yang tahan akan penggenangan air (Prof. Dr. Soedomo Reksohadiprodjo, M. Sc).

 Adapun systematik dari tanaman legum adalah sebagai berikut  :

Filum                       : Spermatophyta

Subfilum                 : Angiospermae

Kelas                       : Dicotylidonae

Ordo                       : Rosales

Subordo                  : Rosinae

Famili                      : Leguminoseae

Sedangkan famili dibagi tiga sub famili :

  1. Subfamilia Papilonaceae (Faboideae) contohnya centrocema pubescens dan calopogonium muconoides.
  2. Subfamilia Mimosaceae (Mimosoideae) contohnya mimosa invisa.
  1. Subfamilia Caesalpiniaceae (Caesalpinioideae) contohnya sesbania glandiflora dan gliricidia maculata (Prof. Dr. Soedomo Reksohadiprodjo, M. Sc).

Calopogonium                                                                          Centrosoma Pubescen        Sumber gambar : Google

 

Pemamfaatan legum sebagai hijauan pakan tidak bisa diremehkan karena kemampuan menyuplai kebutuhan protein bagi ternak. Selain itu tanaman legum juga memiliki kegunaan diantaranya (Prof. Dr. Ir. Syamsuddin Hassan., M.Sc) :

  1. Sebagai Penyubur Tanah

Legum pada bagian akarnya terdapat bintil-bintil akar. Bintil-bintil akar berfungsi menangkap nitrogen yang ada di udara, kemudian disimpan dalam bagian-bagian tubuhnya, utamanya pada bagian akar. Unsur nitrogen yang ditangkap oleh tumbuhan legum dan disimpan diakar diserap oleh tanah sekitarnya yang bermanfaat meningkatkan kualitas kesuburan tanah.

  1. Sebagai Penyuplai Nitrogen bagi Rumput

Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan legum pada padang penggembalaan sangat berpengaruh terhadap kualitas tumbuhnya rumput. Nitrogen yang dikandung legum bermanfaat bagi rumput ketika terjadi kekurangan nitrogen. Padang atau lahan yang terdapat legum didalamnya tidak akan kekurangan nitrogen.

  1. Sebagai Tanaman Vegetasi Pencegah Erosi

Tanaman vegetasi untuk pencegah erosi tidak hanya dimiliki oleh rumput. Legum pada umumnya memiliki sistem perakaran tunggang yang mampu mencegah erosi melalui kekuatan akarnya. Akar legum mampu menahan tanah dan menyerap air lebih  banyak dibanding rumput.

            Pemanfaatan legum dalam usaha padang rumput buatan disebut sistem pertanaman campuran. Beberapa penelitian menunjukan bahwa keberhasilan sistem ini dalam memenuhi nutrisi ternak ruminansia sangat baik dibandingkan sistem pertanaman tunggal/hanya rumput (Prof. Dr. Ir. Syamsuddin Hassan., M.Sc).

 

PUSTAKA :

Prof. Dr. Ir. Syamsuddin Hassan., M.Sc. 2012. Hijauan Pakan Tropik. PT. Penerbit IPB Press. Bogor

Prof. Dr. Soedomo Reksohadiprodjo, M. Sc. 1994. Produksi Tanaman Hijaun Makanan Ternak Tropik. BPFE. Yogyakarta

 

Terkait

Komentari

Surel Anda tetap rahasia. Kolom yang harus diisi ditandai dengan *
Anda boleh menggunakan label dan atribut HTML: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

SEJARAH PIMPINAN DISNAKKESWAN
  • Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
    Rahmat Yuniar,.SP.,M.Si
    Tahun 2022-Sekarang
PRESTASI DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
Pegawai
INFOGRAFIS
Harga Produk Hewan