Jenis- Jenis Penyakit Yang Menyerang Ayam Ras Petelur, Dan Tindakan Pencegahannya Bagian 9 Infectious Bronchitis (IB)

Disusun oleh : Iqin Zaeni M, S.Pt

Dapat mengakibatkan abnormal telur

  • Penyebab :Virus golongan Corona virus dan mempunyai struktur RNA. Dikenal 8 serotipe, yaitu Massachusetts, Conecticut, Georgia, Delaware, lowa 97, lowa 69, New Hampshire dan Australian T.
  • Gejala Klinis :Keluar lendir dari hidung, sesak nafas, ngorok, panting, bersin dan batuk serta nafsu makan turun. Mutu dan kualitas telur menurun dan putih telur encer.
  • Patologi anatomi :Dinding trachea menjadi tebal, berwarna keputih-putihan, terdapat lendir, pada selaput lendir terdapat bercak-bercak perdarahan. Kerusakan pada indung telur dan saluran telur. Indung telur berdarah, membengkak, lembek dan pecah sehingga tidak berfungsi lagi. Jika pada indung telur terdapat kuning telur yang siap diovulasikan (sudah matang) biasanya kuning telur akan pecah dan mengalir keluar pada rongga perut. Pembengkakan ginjal disertai pengendapan asam urat pada ureter (saluran kencing).
  • Diagnosa banding :ND, ILT, EDS’76, CRD dan SNOT.
  • Faktor predisposisi :Stress dan bioscurity dan manajemen pemeliharaan jelek.
  • Penularan :Melalui lendir yang keluar akibat batuk, atau lendir yang dikeluarkan dari mata/lubang hidung. Melalui udara yang mengandung partikel virus dan melalui manusia.
  • Pencegahan :Sanitasi disinfeksi kandang dan peralatan, manajemen pemeliharaan dilakukan dengan baik, mencegah burung-burung dan tamu keluar masuk kandang, disinfeksi mobil pakan, panen dan pengangkut kotoran ayam, dan vaksinasi. Vaksinasi sangat penting untuk melindungi alat reproduksi telur.     
  • Pengobatan :Tidak ada obat, pemberian multivitamin untuk meninkatkan daya tahan tubuh serta antibiotik broad spectrum untuk mencegah infeksi sekunder.
  • Kerugian :Kematian 0-40% pada anak ayam, pada ayam muda pertumbuhan dan produksinya terhambat, kerusakan alat reproduksi telur sehingga tidak bisa menghasilkan telur. Pada ayam dewasa produksi telur turun 10-50% dan kualitas telur rendah karena kerabang telur bentuknya abnormal, kasar atau lunak. Putih telur berubah dari kental menjadi encer.

 

 

Daftar Pustaka

Prof. drh. Charles Rangga Tabbu, , MSc., Ph.D., 2000. Penyakit Ayam dan Penanggulangannya. Kanisius. Yogyakarta

 

Terkait

Komentari

Surel Anda tetap rahasia. Kolom yang harus diisi ditandai dengan *
Anda boleh menggunakan label dan atribut HTML: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

SEJARAH PIMPINAN DISNAKKESWAN
  • Rahmat Yuniar,.SP.,M.Si
    Tahun 2022-Sekarang
Pegawai
Harga Produk Hewan
INFOGRAFIS