Investasi Ternak Unggas di Lebak Banten Capai 1 Triliun

Investasi Ternak Unggas di Lebak Banten Capai 1 Triliun

Nilai investasi ternak unggas di Kabupaten Lebak, Banten, mencapai Rp1 triliun melalui tiga perusahaan besar yang telah membuka usahanya di daerah itu.

“Kita yakin investasi unggas dua tahun mendatang di Lebak berkembang pesat karena daerah Tangerang, Bogor dan Bekasi menjadikan daerah permukiman,” kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lebak Iman Santoso di Rangkasbitung, Minggu.

Ia mengatakan, saat ini perusahaan besar yang sudah berdiri di Lebak antara lain PT Anwar Sierad, PT Pofan dan PT Padma.

Perusahaan mereka bergerak di bidang investasi unggas untuk memenuhi kebutuhan wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi dan Tangerang.

Kehadiran perusahan tersebut dapat membantu program pemerintah daerah, terutama penyerapan lapangan pekerjaan juga peningkatan ekonomi masyarakat.

Bahkan lokasi perusahaan PT Anwar Sierad seluas 110 hektare di Kecamatan Curugbitung dan Sajira.

Selain itu juga PT Pofan di Kecamatan Warunggunung dan PT Padma di Kecamatan Cikulur serta Warunggunung.

“Kami mendorong investasi ternak unggas berkembang karena bisa meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat itu,” katanya.

Menurut dia, saat uni Lebak menjadikan daerah investasi ternak unggas karena didukung dengan lahan begitu luas.

Sebab wilayah Tangerang, dan Bogor mendapat penolakan warga setempat.

Di samping itu, Lebak juga sebagai daerah penyangga ibukota dengan jarak tempuh selama 2,5 jam melalui angkutan darat.

“Kita menargetkan Lebak masuk daerah pengembangan ternak unggas dari luar daerah,” katanya.

Ia menyebutkan sentra penghasil ternak unggas di Kabupaten Lebak yakni Kecamatan Maja, Cipanas, Sajira, Curug Bitung, Warung Gunung, dan Cikulur.

Sektor peternakan di Kabupaten Lebak diperkirakan menyerap tenaga kerja sebanyak 10.000 orang yang terdiri atas pemilik, pekerja kandang, dan yang bekerja di sektor angkutan.

Pemerintah daerah memberikan kemudahan izin bagi investor peternakan karena sektor tersebut dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi mayarakat.

Selain itu, sektor peternakan juga memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD).

“Dengan kemudahan izin itu, tentunya dapat menarik minat investor yang ingin menanamkan modalnya di sektor peternakan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Lebak Hari Setiono mengatakan pihaknya memberikan pelayanan terbaik kepada para investor yang menanamkan modal usahanya di daerah ini.

“Saya yakin dengan berdirinya tiga perusahaan peternakan unggas itu tentu menciptakan lapangan pekerjaan bagi tenaga lokal,” katanya.

Sumber:Β wartaharian.co

SEJARAH PIMPINAN DISNAKKESWAN
  • Rahmat Yuniar,.SP.,M.Si
    Tahun 2022-Sekarang
Pegawai
Harga Produk Hewan
INFOGRAFIS