Disnak Antisipasi Penyebaran Flu Burung

Disnak Antisipasi Penyebaran Flu Burung

Ratusan hewan milik warga Desa Wirajaya dan Desa Tegalwangi divaksinasi kemarin. Satu per satu ternak milik warga daerah perbatasan Jasinga dengan Kabupaten Lebak dan Rangkas Bitung itu diperiksa petugas Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bogor.

Petugas memvaksinasi semua hewan ternak separti kucing, anjing, kambing, domba, ayam, dan kerbau. Tindakan petugas ini disambut positif warga yang datang ke kantor desa. Petugas juga menjemput bola ke rumah-rumah pemilik hewan ternak.

Kabid Kesehatan Hewan dan Ikan (Keswan) Disnakan Kabupaten Bogor, Tini Prihatin mengatakan, ini untuk mencegah hewan ternak terjangkit penyakit menular dan membahayakan masyarakat.

“Seperti kucing dan anjing. Kalau tidak divaksin, warga bisa kena rabies. Begitu juga dengan ayam yang selama ini sering terjangkit flu burung atau tetelo,” ujarnya kepada Radar Bogor kamis kemarin.

Sementara kambing, domba, dan kerbau bisa terkena penyakit ngorok. “Untuk menghindari semua penyakit itu, maka kami memberi vaksin,” terangnya. Pemberian vaksin tersebut khusus untuk hewan yang sehat, sedangkan yang sakit tidak boleh. Hewan boleh dipotong setelah 14 hari divaksin.

“Kalau dipotong sebelum 14 hari, maka akan sia-sia pemberian vaksin. Walaupun sebenarnya tidak masalah jika ingin dipotong,” tuturnya. Setelah divaksin, warga harus menjaga kebersihan hewan.

Kandang pun harus bersih dan dirawat. “Wilayah Jasinga bukan termasuk endemis antraks, namun untuk ayam sedang musim tetelo. Selain pemberian vaksin juga harus menjaga kebersihan kandang,” paparnya.

Sementara itu, Yaya (45), pemilik ternak ayam, mengaku sangat terbantu dengan pemberian vaksin gratis dari pemerintah ini. “Apalagi petugas datang langsung memberi vaksin,” tuturnya.

Kata dia, beberapa waktu lalu ada 13 ekor ayam miliknya yang tiba-tiba mati mendadak. Diduga, terkena flu burung.

Kepala Desa Tegalwangi, Jamaludin mengatakan, baru pertama kali diadakan vaksin hewan ternak di desanya. “Ini bisa meminimalisasi penyakit hewan. Saya berharap ke depan ada penyuluhan dan pembinaan bagi pemilik ternak hewan, sehingga mereka tahu cara menangani bila hewan ternaknya kena penyakit,” pungkasnya.

Sumber : pojoksatu.id

SEJARAH PIMPINAN DISNAKKESWAN
  • Rahmat Yuniar,.SP.,M.Si
    Tahun 2022-Sekarang
Pegawai
Harga Produk Hewan
INFOGRAFIS