Oleh : Puthut Setyo Wibowo (Pengelola Kegiatan Keswan & Kesmavet Dinas Peternakan Lebak)
Bangsa yang maju adalah bangsa yang memiliki generasi yang sehat, cerdas dan produktif. Hal ini dapat terwujud bila status gizi masyarakatnya baik dan seimbang, pola makan yang baik sangat mempengaruhi hal tersebut. Pola makan yang baik dalam pedoman gizi seimbang adalah dengan menngkonsumsi makanan yang beragam, salah satunya adalah protein hewani.
Daging ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang harganya relatif lebih terjangkau oleh masyarakat Indonesia dibandingkan dengan daging sapi atau daging kerbau. Daging ayam memiliki kandungan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan sel-sel dan jaringan tubuh serta perbaikan jaringan yang rusak. Daging ayam yang tersedia di pasaran saat ini adalah daging ayam broiler atau yang lebih dikenal dengan ayam negeri dan daging ayam kampung.Daging ayam broiler menjadi pilihan bagi banyak masyarakat karena ketersediaannya yang cukup dan harganya yang lebih murah jika dibandingkan dengan daging ayam kampung sehingga selain konsumen rumah tangga, daging ayam negeri pun banyak dijadikan sebagai pilihan bahan baku dalam bisnis rumah makan, restoran ataupun katering.
Ada beberapa fakta tentang daging ayam negeri, yaitu sebagai berikut :
- Daging ayam negeri saat ini terlihat lebih gemuk bila dibandingkan dengan ayam negeri yang dijual 20 tahun yang lalu dan lebih besar pula bila dibandingkan daging ayam kampung.
- Ayam negeri memiliki masa produksi yang lebih pendek (40 hari pemeliharaan dapat dipanen), sedangkanayam kampung membutuhkan waktu pemeliharaan 4-6 bulan untuk mencapai bobot yang sama.
Kedua fakta tersebut membuat banyak orang percaya bahwa ayam negeri tumbuh lebih besar dan cepat karena diberikan perlakuan penyuntikan HORMON saat pemeliharaan di kandang, bahkan di media sosial banyak sekali beredar informasi yang kurang tepat mengenai adanya hormon dalam daging ayam negeri. Hal tersebut sangatlah TIDAK BENARdan perlu diklarifikasi dengan informasi yang jelas dan tepat agar tidak menimbulkan ketakutan konsumen dalam mengkonsumsi daging ayam broiler yang dibutuhkan demi meningkatnya status gizi masyarakat. Penyebab ayam negeri dapat tumbuh besar dan cepat karena hal sebagai berikut :
- Pembiakan Selektif (selective breeding)
Selama 50 tahun ayam dikembangbiakkan dan diseleksi untuk mencapai pertumbuhan yang efisien, menghasilkan daging yang lebih banyak, tahan penyakit dan mudah beradaptasi.
- Peningkatan Kualitas Pakan dan Cara Pemeliharaan
Dari riset dihasilkan pakan yang berkualitas serta mudah dicerna dan dikombinasikan dengan tata cara pemeliharaan yang baik, sangat efisien dalam meningkatkan bobot badan ayam.
Selain kedua faktor di atas, ada beberapa faktor lain yang berperan penting sehingga membuat ayam negeri tumbuh lebih besar dan cepat, yaitu dengan adanya peningkatan teknologi genetika, nutrisi yang tepat serta pelayanan kesehatan hewan yang memadai sehingga mendorong perbaikan pada aspek laju pertumbuhan, konversi pakan menjadi daging dan pastinya berujung kepada meningkatnya produktivitas ternak.
Dari fakta-fakta tersebut di atas, maka dapat dipastikan bahwa daging ayam TIDAK diberikan hormon dalam proses produksinya karena selain dilarang oleh undang-undang, harga sediaan hormon dinilai tidak ekonomis bila diaplikasikan pada ayam karena harganya jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga jual daging ayam itu sendiri. Waspada dalam mengkonsumsi pangan memang sangat diperlukan, namun diharapkan konsumen tidak lantas mempercayai pemberitaan yang tidak jelas dan tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Untuk mengantisipasi kekhawatiran konsumen dan menciptakan ketentraman bathin masyarakat dalam mengkonsumsi produk hewan, Dinas Peternakan Kabupaten Lebak melalui seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner setiap tahunnya melakukan uji terhadap keamanan produk hewan yang beredar di pasar tradisional dan mini market ke laboratorium yang sudah terakreditasi sebagai bagian dari kegiatan monitoring, surveilans residu dan cemaran mikroba sehingga masyarakat Kabupaten Lebak dapat tetap mengkonsumsi produk hewan yang terjamin Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
Sumber :
- Widarto et al. 2014. Daging Ayam ASUH (Dingin/Beku). Jakarta: Direktorat Kesmavet dan Pasca Panen Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI.
- https://www.youtube.com/watch?v=7Bx86bdZ50Y. Fakta Daging Ayam dan Hormon. Videotron Kesmavet.ditjennak.pertanian.go.id.