FERMENTASI JERAMI UNTUK PAKAN TERNAK

Disusun oleh : Iqin Zaeni M, S.Pt

Pada daerah penghasil padi, sisa-sisa hasil panen berupa jerami padi sangat melimpah. Satu ha tanaman padi bisa menghasilkan 7 ton jerami padi. Jika satu ekor sapi mengkonsumsi jerami padi 30 kg jerami padi setiap hari, maka bisa digunakan untuk memberi makan sapi lebih dari 5 bulan. Secara tradisional petani di pedesaan memberikan jerami padi kepada ternaknya langsung dalam kondisi basah, sebagian dikeringkan dan ditumpuk untuk persediaan pakan pada waktu sulit mendapatkan pakan ternak. Padahal jerami padi mempunyai beberapa kelemahan yaitu rendah kecernaannya karena kandungan seratnya (lignin) tinggi dan rendah kandungan nilai gizinya (protein dan bahan organik lainnya). Untuk itu perlu adanya peningkatan kualitas jerami padi. Teknologi fermentasi telah banyak dikembangkan untuk meningkatkan kualitas pakan, salah satunya fermentasi jerami padi

 

Manfaat Jerami Fermentasi

  1. Mempunyai kandungan protein lebih tinggi dari jerami biasa (sekitar 7-9%)
  2. Lebih mudah dicerna oleh hewan/ternak ruminansia
  3. Nilai gizi pakan akan meningkat
  4. Beraroma harum, tidak berbau busuk
  5. Lebih hiegienis
  6. Bahan mudah didapat dan murah
  7. Sebagai cadangan pakan tahan lama, praktis dan murah

 

Bahan-bahan:

  1. Jerami padi : 1000 kg
  2. Starter (misal strarbio) : 2,5 kg
  3. Pupuk urea : 5 kg
  4. Air : 200 liter
  5. Tempat menumpuk jerami fermentasi serta untuk menghindari hujan dan panas matahari.

 

Cara Pembuatan: 

  1. Jerami diangin-anginkan sehingga kadar air 40%
  2. Jerami ditumpuk dengan panjang 2,5 m , lebar 2,5 m dan ketebalan 25 cm.
  3. Di atas lapisan jerami disiram air yang telah dicampur urea sampai merata.
  4. Di atas lapisan jerami ditaburi starter hingga merata.
  5. Jerami ditumpuk kembali dengan ketebalan 25 cm diinjak-injak hingga padat.
  6. Diulangi penyiraman air yang telah dicampur dengan urea hingga merata
  7. Diulangi penaburan starter hingga merata.
  8. Demikian diulangi sampai tumpukan bisa mencapai 3 m.
  9. Setelah selesai bagian atas ditutupi daun-daun kering seperti daun pisang.
  10. Jerami padi dibiarkan minimal 3-4 minggu
  11. Jerami padi fermentasi (tape dami) siap diberikan kepada ternak.

Ciri Jerami Padi Fermentasi yang jadi

  1. Warna kuning agak kecoklatan (warna dasar jerami masih terlihat)
  2. Teksturnya lemas (tidak kaku)
  3. Tidak busuk
  4. Tidak berjamur
  5. Baunya agak harum

 

Cara Pemberian Pada Ternak

Setelah 3-4 minggu jerami padi siap diberikan kepada ternak, namun sebelumnya dikeringkan dan diangin-angainkan terlebih dahulu. Jika ternak tidak langsung mau makan, maka perlu penyesuaian sedikit demi sedikit. Untuk penyimpanan dengan waktu yang lama harus dikeringkan betul di bawah terik matahari. Jerami fermentasi kering bisa disimpan sampai 6 bulan.

 

Sumber:

  1. http://bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/berita/info-teknologi/874-fermentasi-jerami-untuk-pakan-ternak
  2. https://www.sapibagus.com/cara-mengolah-fermentasi-jerami-untuk-pakan-ternak/

Terkait

Komentari

Surel Anda tetap rahasia. Kolom yang harus diisi ditandai dengan *
Anda boleh menggunakan label dan atribut HTML: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

SEJARAH PIMPINAN DISNAKKESWAN
  • Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
    Rahmat Yuniar,.SP.,M.Si
    Tahun 2022-Sekarang
PRESTASI DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
Pegawai
INFOGRAFIS
Harga Produk Hewan